Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tanaman Tembakau Lombok Aman, Walapun di Guyur Hujan

tembakau lombok

Tembakau merupakan salah satu komoditas penting di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Pada musim kemarau tahun 2023 ini, luas lahan tanaman tembakau mencapai 9.500 hektare. Meskipun terdapat beberapa kerusakan pada tanaman tembakau akibat anomali cuaca, Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah memastikan bahwa stok tembakau tetap aman.

Menurut Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Zaenal Arifin, sebagian besar petani tembakau di daerah tersebut telah menanam tanaman tembakau, meskipun terdapat beberapa desa yang masih dalam proses penanaman. Ribuan hektare lahan tanaman tembakau tersebar di tujuh kecamatan, yaitu Kecamatan Kopang, Janapria, Praya Timur, Pujut, Praya Barat, Praya Tengah, dan Praya. Tanaman tembakau tersebut berusia antara satu hingga dua bulan, dengan beberapa petani yang telah memanen daun bawah tembakau.

Meskipun terjadi hujan pada musim kemarau ini, kondisi tanaman tembakau di Lombok Tengah tetap aman dan tidak terlalu banyak yang rusak. Hal ini disebabkan oleh kondisi cuaca yang panas dan kebutuhan air tanaman tembakau saat ini. Hujan pada musim ini justru memberikan manfaat bagi tanaman tembakau yang membutuhkan air, selama tidak terjadi hujan lebat dan banjir yang dapat merusak tanaman tembakau petani.

Selain itu, Dinas Pertanian juga memberitahukan bahwa petani tembakau tidak lagi diperbolehkan menggunakan pupuk bersubsidi dari pemerintah mulai Juli 2022. Pupuk subsidi juga tidak lagi diberikan untuk tanaman tembakau. Menurut aturan terbaru yang dikeluarkan pemerintah, hanya sembilan komoditas pertanian yang mendapatkan subsidi pupuk, antara lain padi, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai, kopi, kedelai, kakao, dan tebu. Oleh karena itu, petani tembakau di Lombok Tengah harus menggunakan pupuk nonsubsidi.

Meskipun ada perubahan kebijakan terkait pupuk, ketersediaan pupuk untuk tanaman tembakau di Lombok Tengah tetap aman dan tidak mengalami kelangkaan. "Stok pupuk masih aman," kata Zaenal. Dengan demikian, petani tembakau dapat melanjutkan usaha pertanian mereka dengan keyakinan bahwa pasokan pupuk yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman tetap terjamin.

Meskipun terdapat beberapa kerusakan pada tanaman tembakau akibat anomali cuaca, stok tembakau di Lombok Tengah pada tahun 2023 tetap aman. Hal ini tidak hanya berkat kondisi cuaca yang mendukung, tetapi juga karena tersedianya pupuk nonsubsidi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tanaman tembakau. Dengan dukungan dari Dinas Pertanian dan ketekunan petani, sektor tembakau di Lombok Tengah tetap bisa berkembang dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.

Posting Komentar untuk "Tanaman Tembakau Lombok Aman, Walapun di Guyur Hujan"