Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

4 ribuan Hektar Lahan Tanaman Tembakau di Lombok Timur Rusak Akibat Hujan Lebat

4 ribuan hektar lahan tanaman tembakau rusak

Pada tanggal 11 Juli 2023, Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), melaporkan kondisi memprihatinkan tentang luas lahan tanaman tembakau yang rusak atau layu di daerah setempat. Dampak dari hujan lebat yang terjadi pada pekan lalu menyebabkan kerusakan pada lahan pertanian yang mencapai 4.243,23 hektare.

Lokasi lahan tanaman tembakau yang terdampak tersebar di lima kecamatan di Jerowaru, Keruak, Sakra Barat, Sakra, dan Sakra Timur.

Rincian Luas Lahan Terdampak di 8 Kecamatan

  • Kecamatan Jerowaru: 3.788,03 hektar
  • Kecamatan Suela: 336,40 hektar
  • Kecamatan Keruak: 100 hektar
  • Kecamatan Sikur: 10 hektar
  • Kecamatan Sakra: 30 are
  • Kecamatan Selong: 30 are
  • Kecamatan Sakra Barat: 5 hektar
  • Kecamatan Wanasaba: 4,90 hektar

Tanaman tembakau yang ada di wilayah Lombok Timur pada musim tanam tahun 2023 mencapai total 18.760 hektare, dan sayangnya sebagian besar mengalami kerusakan akibat hujan lebat serta masalah drainase yang kurang baik. Namun, masih ada harapan untuk menyelamatkan sebagian lahan dengan melakukan perbaikan pada jaringan irigasi dan drainase.

Perbaikan dan Penyelamatan Lahan

Dalam upaya menyelamatkan lahan tanaman tembakau yang layu, Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur telah meminta para Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) untuk turun langsung memantau kondisi petani dan memberikan bantuan serta solusi yang tepat. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memperbaiki drainase yang kurang baik, sehingga air dapat mengalir dengan lancar dan tanaman tidak tergenang terlalu lama.

Meskipun perubahan cuaca yang tidak menentu pada musim kemarau bukan hal baru bagi para petani tembakau di Lombok Timur, dengan pengalaman yang ada, diharapkan petani dapat menghadapinya dengan bijaksana dan mencari solusi yang tepat. Jika hujan tidak turun lagi, tanaman yang berusia dua bulan masih memungkinkan untuk diselamatkan, meskipun memerlukan biaya tambahan.

Sosialisasi dan Pembelajaran dari Pengalaman

Dalam beberapa tahun terakhir, Dinas Pertanian telah melakukan sosialisasi tentang cara mengurangi dampak cuaca tidak menentu pada lahan pertanian. Diantaranya adalah membangun saluran drainase yang baik untuk pembuangan air di ladang. Para petani juga diajarkan bagaimana cara merawat tanaman dan memperhatikan kondisi lahan secara tepat.

Perhatian terhadap saluran drainase dan pembuangan air di ladang sangat penting, karena tanaman tembakau yang masih baik biasanya memiliki drainase yang baik pula. Hal ini perlu menjadi perhatian serius bagi para petani agar hasil panen tidak terancam akibat cuaca yang tidak menentu.

Kesimpulan

Situasi kerusakan lahan tanaman tembakau seluas 4.243 hektare di Lombok Timur akibat hujan lebat menjadi perhatian serius bagi petani setempat. Dalam menghadapi tantangan perubahan cuaca, perbaikan drainase dan sosialisasi tentang tata cara pertanian yang baik menjadi langkah kunci untuk mengurangi risiko kerugian di masa depan. Semoga petani tembakau di Lombok Timur dapat mengatasi masalah ini dengan bijaksana dan meraih hasil panen yang baik pada musim selanjutnya.

Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur, Selasa (11/7/2023).

Posting Komentar untuk "4 ribuan Hektar Lahan Tanaman Tembakau di Lombok Timur Rusak Akibat Hujan Lebat"