Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Petani Tembakau Lombok Menghadapi Kerugian Signifikan 344 Milyar Dari Dampak Hujan 2023

Petani Tembakau Lombok Menghadapi Kerugian

Hujan yang melanda wilayah Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Timur beberapa waktu lalu telah menimbulkan dampak serius bagi petani tembakau. Asosiasi Petani Tembakau (APTI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat bahwa sekitar 9.819 hektar lahan tembakau terdampak akibat cuaca buruk tersebut. Peristiwa ini menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi para petani, dengan kehilangan diperkirakan mencapai sekitar 17.200 ton hasil panen.

Total Kerugian dan Kehilangan Keuntungan


Jika rata-rata kehilangan per hektar disamaratakan sebesar 1,7 ton, maka diperkirakan petani kehilangan sekitar 17.200 ton tembakau. Dalam hal biaya produksi, per hektar diperkirakan mengeluarkan sekitar Rp35 juta. Oleh karena itu, total modal yang rugi bagi petani di wilayah Lombok Tengah dan Lombok Timur mencapai sekitar Rp344 miliar.

Selain kerugian modal, petani juga kehilangan potensi keuntungan. Jumlah keuntungan yang hilang dari 9.819 hektar lahan tembakau yang terdampak diperkirakan mencapai lebih dari Rp250 miliar. Jika dihitung bersama dengan modal petani, total nilai yang hilang mencapai hampir Rp600 miliar.

Dukungan Pemerintah dan Penggunaan Dana


Dalam menghadapi situasi ini, pemerintah diharapkan memberikan perhatian lebih kepada petani tembakau yang mengalami kerugian. Sebagai bagian dari dukungan, penting bagi pemerintah untuk menyikapi dampak yang ditimbulkan pada tanaman tembakau para petani, terutama bagi mereka yang berutang untuk memodali tanaman tersebut.

Pemerintah NTB telah mendapatkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sebesar Rp447 miliar pada tahun 2023. Penggunaan dana ini terbagi dengan sekitar 40 persen digunakan untuk kesehatan, 30 persen untuk bantuan, 20 persen untuk mutu tembakau dan mutu industri hasil tembakau, serta 10 persen untuk pemberantasan rokok ilegal. Meskipun dana tersebut dialokasikan sebagian untuk budidaya tembakau, kenyataannya bantuan tersebut belum selalu mencukupi dan menjadi perhatian dari komitmen kepala daerah.

Kesimpulan


Hujan yang menerjang wilayah Lombok Tengah dan Lombok Timur pada tahun 2023 telah menimbulkan dampak besar bagi petani tembakau. Kerugian modal dan kehilangan potensi keuntungan menjadi beban yang berat bagi petani setempat. Dalam menghadapi situasi ini, dukungan dan perhatian dari pemerintah sangat penting untuk membantu petani dalam mengatasi kerugian yang mereka alami. Harapan kita adalah agar para petani tembakau dapat segera pulih dan tetap berdaya saing di masa depan.

Sumber tulisan: SuaraNTB

Posting Komentar untuk "Petani Tembakau Lombok Menghadapi Kerugian Signifikan 344 Milyar Dari Dampak Hujan 2023"