Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Komoditas Hasil Pertanian Tembakau di Lombok tetap Eksis Disaat Pandemi


Petani tembakau di Indonesia di Lombok khususnya masih bisa menjalankan usahanya dan memenuhi kebutuhan hidupnya pada masa pandemi. Keberlangsungan usahanya disebabkan oleh adanya kemitraan, sehingga petani memiliki jaminan pasar dan modal. Hamdani, seorang petani tembakau, menyatakan bahwa pemerintah baik pusat maupun daerah telah memberikan bantuan melalui dana APBD I. Namun, untuk menghasilkan bahan baku yang berkualitas, petani membutuhkan bantuan tambahan, seperti alat-alat kultivasi, pupuk, dan bahan bakar. Proses pengeringan dilakukan dengan menggunakan oven konvensional dengan bahan alternatif cangkang sawit dan kemiri. Hamdani mengharapkan pemerintah memberikan subsidi bahan bakar sawit dan meningkatkan bagi hasil dari cukai tembakau bagi petani.

Petani tembakau membutuhkan dukungan dan bantuan dari pemerintah agar industri tembakau tetap eksis dan bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka. Salah satunya adalah dengan memberikan subsidi bahan bakar sawit, karena harganya meningkat setiap tahunnya. Selain itu, pemerintah juga harus memberikan dukungan dengan cara membantu penambahan sarana produksi, seperti pupuk, bahan bakar, dan alat kultivator. Dana bagi hasil juga harus ditingkatkan, karena itu adalah keringat petani tembakau. Dana bagi hasil paling tidak sebesar 50 persen agar bahan baku tembakau berkualitas baik dan sesuai dengan norma standar. Petani tembakau juga membutuhkan dukungan dan bantuan dari pemerintah untuk memenuhi 50 persen dari kebutuhan budidaya mereka.

Hamdani juga menambahkan bahwa, dalam menjalankan bisnis perkebunan tembakau, kolaborasi antara petani, pemerintah, dan industri harus terjadi secara sinergis. Hal ini akan membantu dalam menjamin pasar dan memastikan produksi yang berkelanjutan.


“Kami sebagai petani tembakau sangat mengharapkan dukungan dari pemerintah, terutama dalam hal pemberian subsidi bahan bakar dan alat-alat produksi. Kami juga berharap bahwa industri akan memberikan harga yang wajar dan kompetitif untuk produk kami,” tutup Hamdani.


Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengembangan usaha perkebunan tembakau di masa pandemi ini tetap berjalan dengan baik, karena adanya jaminan pasar dan dukungan dari pemerintah. Namun, masih ada hal-hal yang perlu ditingkatkan agar bisnis ini semakin kuat dan berkelanjutan, seperti peningkatan sarana produksi dan dukungan lebih lanjut dari pemerintah dan industri.

Posting Komentar untuk "Komoditas Hasil Pertanian Tembakau di Lombok tetap Eksis Disaat Pandemi"